Kafein merupakan senyawa kimia yang berasal dari tanaman, Dalam bentuk murni, kafein berbentuk bubuk putih yang tidak berbau dengan rasa sedikit pahit. Kandungan kafein dalam teh setengah kali lebih banyak dari kafein yang dikandung kopi. Beberapa tipe teh seperti teh hitam mengandung lebih banyak kafein dibandingkan jenis teh yang lain.
Mekanisme kafein yang memengaruhi tubuh terutama dengan memblokir reseptor adenosin, yang menyebabkan peningkatan sekresi katekolamin: adrenalin, dopamin dan serotonin. Efek dari ini adalah untuk merangsang sistem saraf pusat, percepatan denyut jantung, dan vasodilatasi darah.
Salah satu efek kardiovaskuler kafein adalah hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.7 Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC7).
Studi menunjukkan bahwa minum kopi dapat meningkatkan penyakit kardiovaskular dengan peningkatan konsentrasi kolesterol total, peningkatan LDL, penurunan kolesterol HDL, dan peningkatan konsentrasi homosistein.
Konsumsi kafein yang berlebihan dapat menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan seperti agitasi psikomotor, insomnia, sakit kepala, dan keluhan gastrointestinal. Belum terdapat hasil penelitian yang sesuai dengan studi epidemiologi dan klinis yang dapat menunjukkan bahwa karena konsumsi kopi perkembangan toleransi tubuh terhadap efek negatif menurun
Konsumsi kafein dalam jumlah yang banyak dan konsisten dapat memengaruhi sistem kardiovaskular.